Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kelopak Mawar yang Rapuh

26 Juni 2023   08:46 Diperbarui: 26 Juni 2023   08:56 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Membuka jendela pagi mata memandang jauh
Halaman rumah mawar telah tumbuh
Mekar merah belum disentuh
Tapi sudah ada beberapa yang jatuh

Masih ada yang kuat di tangkai
Ada pula sedikit yang mekar sudah layu terkulai
Pelahan tangan lentikmu memetik
Pancaran merah mawar membuatmu cantik

Kau bersuara pelan terkejut karena satu kelopak yang jatuh
Tampak pasrah menerima membiarkan selembar tergeletak hingga tanah tersentuh
Mempasrahkan menjadi penyubur agar lebih banyak tumbuh
Ataupun bisa mengobati luka mawar hingga  eembuh

Sungailiat, 2 Juni 2023

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Baca juga: Meninggalkan Malam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun