Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mengejar Malam

19 Mei 2023   18:47 Diperbarui: 19 Mei 2023   18:51 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baru menyadari
Tak ingin dilewati
Mulai malam mengejar agar bisa mendahului
Angin menjadi pendorong bersama tulang hampir mati

Satu saja tidak perlu berlebih
Karena lari semakin jauh membikin letih
Masih ada esok hari
Malam hanya permulaan untuk berlari

Tak ingin ditertawakan bulan
Hanya karena beberapa puisi
Malam menyuruh untuk bertahan
Keingin telah memicu emosi

Baca juga: Masih Kuat

Biarkan malam meredam sendiri
Melalui jalan sepi
Tangis perempuan ditinggal kekasih
Tak mampu menahan pedih

Sebenarnya tidak ada yang dikejar
Tapi hati yang tenang menjadi terbakar
Melihat permainan para pengabdi malam
Ketika terjadi perbudakan tersembunyi begitu kejam

Sungailiat, 19 Mei 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Rekayasa Hitam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun