Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Meninggalkan Sepi

1 April 2023   11:35 Diperbarui: 1 April 2023   11:48 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membawa sepi hingga kekeramaian
Setelah lama bosan
Tapi sepi tan bisa ditinggalkan
Terasa hidup dalam kematian

Tinggalkan sepi biarkan menjadi mimpi
Biarkan ada dalam tidur yang menyenyakkan
Sepi tidak lagi mengganggu
Ketika berada di titik waktu

Jangan bangun sepi menjadi koloni
Akan tertekan hingga patah hati
Karena itu lekaslah pergi dari tempat ini
Mereka telah kehilangan hati

Mempermainkan aturan
Mempersulit urusan
Tinggalkan sepi
Sebelum kau pergi

Sungailiat, 1 April 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Mawar Hampir Jatuh

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun