Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Setelah Sahur

24 Maret 2023   05:12 Diperbarui: 24 Maret 2023   06:17 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Langit Timur mulai tampak
Walaupun sinar belum banyak
Ketika datang imsyak
Mulai berjalan menuju masjid kaki menapak

Masih ada bunyi beduk sebagai penanda
Walaupun sudah ada toa
Di masjid kampungku beduk sudah tua
Kuat belum lapuk karena terbuat dari dari kayu seru dan kulit kuda

Subuh yang meneduh
Seiring embun mulai jatuh
Orang orang meninggalkan masjid tua
Sebagian bertahan membaca Quran yang lainnnya pelan berbicara

Baca juga: Memanggil Bulan

Jalan masih meraba
Diantara jalan kampung dengan lubang menganga
Orang orang pulang ke rumah
Sementara yang lain berjalan menikmati udara hingga lelah

Kampung mulai kehilangan tradisi
Ketika Ramadan masih tersisa belum mati
Setelah beberapa kiyai meninggal ketika pandemi
Kampung tak lagi berpelangi

Sungailiat, 24 Maret 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Di Depan Rumah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun