Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Teluk Sepi

22 Maret 2023   06:32 Diperbarui: 22 Maret 2023   06:38 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pasir pasir sepi
Kepiting berhenti berlari
Ombak tak berbunyi
Camar pura pura mati

Angin laut menyebar sepi
Mengabarkan laut sunyi
Setelah menguburkan prompak
Kejahatan telah dihabisi ombak

Pantai semakin menjorok
Setelah abrasi bibir pantai tegerus
Seiring daun cemara yang rontok
Nelayan pesisir terlihat kurus

Baca juga: Cekal

Telapak kaki nelayan belum hilang
Tertinggal di pasir sebentar lagi disapu gelombang
Setelah kembali ombak garang
Menyapu sepi hinga hilang

Sungailiat, 22 Maret 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Ingin Menghadap

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun