Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Halaman Buku Menyiratkan Belenggu

19 Maret 2023   07:41 Diperbarui: 19 Maret 2023   07:47 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika benci membelenggu
Hati menjadi batu
Tidak peduli kata merayu
Kau akan dihabisi di situ

Pergilah dari penipu
Kekuatanmu tiak akan mampu
Hanya kata menjadi sapu
Hanyalah bagai angin lalu

Lebih baik menjadi kayu
Tumbuh di halaman luas
Dari tanah tanpa batu
Akan kuat bertahan walaupun angin melibas

Semakin lama akan terpasung
Semakin tidak beruntung
Biarkan mereka menjadi kuburan batu
Yang dikalahkan  waktu

Songailiat, 19 Maret 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Mengikat Kata

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun