Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tentang Secangkir Kopi Pagi

18 Maret 2023   06:04 Diperbarui: 22 Juli 2023   05:59 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanganmu menyedu dengan gemetar
Setelah demam terpapar
Kau tidak ingin hilang kesempatan
Membikin setiap pagi meskipun lemah hilang kekuatan

Sedang menjamu cinta
Melalui racikan yang biasa
Tidak ingin dia meracik sendiri
Merasa sama saja telah mengingkari

Sekali seruput merasakan wangi pagi
Kepuasan dirasakan sendiri
Tidak ingin ada yang memiliki
Telah diikat dengan secangkir tanpa jampi jampi

Baca juga: Sementara Malam

Sekata Bismillah menguatkan keyakinan
Racikan ikhlas dengan kekuatan
Candukan kekuatan
Tidak ada secangkir lain yang menduakan

Sungailiat, 18 Maret 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun