Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menunggu Subuh

9 Maret 2023   04:41 Diperbarui: 9 Maret 2023   04:44 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jalan batu gelap berembun
Melangkah dingin terbasuh basah jari kaki yang terbuka
Suara mengaji semakin dekat mengakun
Terasa semakin lama langkah kaki menua

Belum juga suara azan
Merenung duduk sendirian
Mensyukuri kembaki pagi memberikan kesempatan
Tidak pernah ada bosan

Mungkinkah datang kebosanan tanda kematian?
Tidak ada yang tahu
Karena itu dituliskam
Bila suatu waktu bisa menjadi tuntunan

Ketika sudah terdengar azan
Embun di daun berguguran
Tanah basah kedinginan
Kembali menumbuhkan kehidupan

Sungailiat, 9 Maret 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun