Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengenakan Masker Diantara Mereka Tidak Bermasker

5 Maret 2023   17:34 Diperbarui: 5 Maret 2023   18:09 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memenuhi undangan pernikahan anak tetangga merupakan kewajiban, hari Minggu (5/3) di Sungailiat, kabupaten Bangka.

Saat akan berangkat saya sudah ragu mengenakan masker atau tidak. Tapi kan masih pandemi Covid 19 walaupun sudah melandai dengan nol kasus yang terinfeksi. Saya putuskan tetap pakai masker karena pemerintah belum menyatakan resmi pandemi sudah berakhir.

Mungkin ini sudah menjadi kebiasaan dan terlatih selama 2 tahun lebih pandemi masker tidak pernah lepas ketika keluar rumah.

Saya bertanya kepada istri, mengapa tidak mengenakan masker? Sebelum berangkat kami ke pesta pernikahan  ia tidak menjawab, hanya menyarankan kalau saya mau mengenakan masker tidak apa-apa.

Saya tahu mengapa istri tidak mengenakan masker. Karena tidak ingin lipstriknya terapus masker. Paling tidak terlihat cantik.

Dengan percaya diri saya mengenakan masker. Setiba di tempat pesta tidak terlihat satupun yang mengenakan masker. Mulai dari panitia, undangan maupun pengantin tidak ada yang mengenakan masker. Saya mulai tidak percaya diri ingin melepas masker biar terlihat lebih ganteng (maaf memuji diri sendiri) bisa mengimbangi penampilan istri.

Buka, tidak, buka, tidak. Akhirnya saya memantapkan diri tetap mengenakan masker dengan tujuan menjaga diri siapa tahu nasih ada virus di kerumunan undangan.

Saya sempat melihat pandangan heran orang-orang di tempat pesta dengan masker yang saya kenakan. Cuek saja, ini masker saya kok.

"Pandemi sudah berakhir bang," kata seorang undangan.

Beraninya ia mengatakan pandemi sudah berakhir. Hingga ada yang mengatakan presiden saja tidak lagi mengenakan masker.

Masa bodoh saya tetap dengan masker. Saya baru membuka masker ketika akan makan. Setelah menyantap hidangan pesta saya tetap mengenakan masker.

Baca juga: Panggilan Sesat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun