Melewati tengah malam terpilih diksimu untuk puisi panjang selesai dirangkai
Ngantuk tidak membikin diri terkulai
Kuat menahan tersalur semangat dari jejak perjalanan
Walaupun hanya beberapa saat tidak sampai panca warsa terlewatkan
Kita pernah bersama melawan kebodohan dari orang-orang paham tapi tidak sepaham
Menjadi minoritas dari mayoritas kehilangan nurani berprilaku kejam
Menganggap ketidakpahaman menjadi kebenaran
Tidak cukup seratus puisi dirangkaikan
Aku membingkai puisimu menjadi rindu
Rindu keberanianmu walaupun harus menangis tersedu
Tegar bagai batu walaupun akan menjadi nisan kebanggaan
Untuk perjuangan zolimnya kekuasaan
Bingkai puisi yang dipajang di dinding semesta
Tidak akan bisa disangkal termasuk para pendusta
Ilmu yang telah dibagikan menjadi keabadian
Tapi kebencian mereka sebarkan telah merusak peradaban, jangan berubah kawan
Sungailiat, 1 Maret 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H