Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Wajah Kebencian

25 Februari 2023   17:30 Diperbarui: 25 Februari 2023   17:32 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Muka tidak mendustai hati
Air muka yang kaku bukan lagi bersembunyi
Tapi cerminan sejati
Begitu pula hati membenci

Keputusanpun didasari sakit hati
Dendam menjadi merasuki
Tidak ingin ada penghalang
Ketika melakoni permainan curang

Kuasa yang sempurna
Menghabisi semua yang tidak disuka
Tidak butuh keahlian
Paling penting kepatuhan

Menjadikan mereka kerbau
Memecut agar bergerak sekehendak dia mau
Tidak butuh kepintaran
Karena merasa dikalahkan

Keputusan menggambarkan kebodohan
Mementingkan bisa memuaskan
Tidak peduli menjadi kegemaran
Bahkan ukuran keberhasilan bukan tujuan

Merasa masih menjadi nyonya penguasa
Misa berkehendak apa yang disuka
Melempar meraka jauh dari pandangan matw
Nurani telah hilang ditelan arogan

Sungailiat, 25 Februari 2023

Baca juga: Ketika Lupa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun