Emak telah pergi
Menyisa wangi
Saat pagi
Abadi
Emak suka melati
Tumbuh subur
Di halaman
Bertabur
Jatuh bareng embun
Dipungut layu
Tak terbuang
Disayang
Filosofi melati
Menjaga hati
Dari emak
Dibenak
Emak telah pergi
Teringat pagi
Sedu kopi
Mewangi
Kehangatan pagi
Menjadi mimpi
Sejak pergi
Sendiri
Doa untuk emak
Setiap tapak
Hanya itu
Sebisa
Emak pergi abadi
Jasanya abadi
Cinta sejati
Tertinggi
Sungailiat, 21 Desenber 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!