Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menunggu di Teluk Uber

20 Desember 2022   22:24 Diperbarui: 20 Desember 2022   22:37 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gemuruh gelombang
Mengantar pesan
Telah hilang
Tertahan

Gemuruh gelombang
Membikin bayang
Tidak tahu
Membatu

Batu-batu lama
Semakin pudar
Semakin tua
Terkapar

Menunggu pantai
Semakin landai
Terik pahit
Menyempit

Gemuruh gelombang
Menunggu datang
Telah sia-sia
Terhina

Sudah tidak tahan
Lepas bertahan
Dari teluk
Mengutuk

Tak ingin bertemu
Sampai di situ
Disudahi
Di sini

Tak ingin bertemu
Terus berlalu
Tanpa tahu
Tertipu

Sungailiat, 20 Desember 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun