Rindu itu embun
Membasahi kelopak daun
Menyisahkan jejak jarimu membuat tertegun
Rindu itu matahari
Tetbit bersama ombak menepi
Meninggalkan jejek kaki
Rindu itu dingin
Ketika dibawakan angin
Beberap daun tua jatuh dari pohon beringin
Rindu itu kokok ayam
Hari mulai bangkit tak lagi diam
Embun terhapus ketika hangat matahari menyiram
Rindu itu bukit
Ketika mulai terasa sakit
Terasa lama mrnunggu menjadikan puisi kehilangan bait
Sungailiat, 13 Desember 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H