Pagi adalah ibu puisiku
Embun air ketuban puisiku
Yang dilahirkan sebelum matahari terbit
Yang dilahirkan tanpa sakit
Puiisiku lahir tanpa tangisan
Subuh yang mengazankan
Diiringi tenbang kokok ayam
Puisiku hanya diam
Puisiku tidak mati
Tetap punya hati
Yang merasakan derita korban gempa di Cianjur
Senoga puisiku bisa menghibur
Puisiku telah disusui pagi
Ibunya yang pandai bernyanyi
Sehingga puisiku memiliki ruh
Menghidupkan semangat yang runtuh
Puisiku pagi
Kupersembahkan kepada ibu pertiwi
Yang telah memberikan harapan
Bahwa setiap pagi selalu menguatkan
Semangat baru yang menggebu
Harapan baru yang tidak lagi lumpuh
Puisiku baru dilahirkan ibu
Di atas bumi bebcana yang belum sembu
Sungailiat, 23 November 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H