Perpustakaan di kabupaten Bangka diperkirakan terdapat lebih 400 perpustakaan yang sebagian besar merupakaan perpustakaan sekolah.
Selebihnya merupakan perpustakaan desa, perpustakaan perguruan tinggi dan perpustakaan khusus lainnya.
Namun jumlah tersebut belum bisa dipastikan diharapkan melalui program Perpustakaan Nasional RI yakni update Nomor Pokok Perpustakaan (NPP) yang juga dilakukan di kabupaten Bangka dapat terungkap data yang sebenarnya.
Untuk mempercepat update NPP pustakawan Yusnita yang juga sebagai ketua Pengurus Daerah (PD) Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) kabupaten Bangka bersama pustakawan Fitri melakukan "jemput bola" mendatangi perpustakaan sekolah di kabupaten Bangka.
Sydah beberapa pekan ini dilakukan kegiatan update NPP dimulai dari SMP N 1 Sungailiat sebagai tuan rumah yang diikuti sejumlah pengelola perpustakasn di wilayah kecamatan Sungailiat.
Memenuhi keinginan pengelola perpustakaan yang belum terupdate kembali digelar update NPP kali ini yang menjadi tuan rumah SMA Negeri 1 Sungailiat.
Sebelunnya sudah berlangsung di wilayah kecamatan Merawang, Mendo Barat dan kexamatan Pemali serta Riau Silip dan kecamatan Belinyu.
Mengupdate NPP ada suka dan dukanya. Sukanya bisa bertemu dengan pengelola perpustakaan sehingga terjalin silaturahmi. Dukanya saat sedang update NPP jaringan internetnya lemot terutama tempat kegiatan di desa.
Tidak hanya j"emput bola" mendatangi sekolah-sekolah sebagai tempat pertemuan untuk melakukan update NPP juga melakukan sosialisasi melalui Radio Republik Indonesia (RRI) Sungailiat sehingga bisa menjaukau pengelola perpustakaan di wilayah kabupaten Bangka bahkan bisa didengar di wilayah provinsi kepulauan Bangka Belitung.
Ketua PD Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) kabupaten Bangka Yusnita mengatakan, update NPP tidak hanya sekedar mendata namun dapat mengetahui kondisi perpustakaan serta pastinya jumlah perpustakaan.
