Mereka telah memilih pulau yang terus terluka
Membiarkan sederetan kabar duka
Pulau tidak pernah menjerit
Pulau tidak pernah sakit
Luka pulau bisa dilihat dari lumpur pantai
Perut laut terus dibantai
Membongkar kandungan timah
Pulau menjadi melemah
Jeritan pulau bisa didengar dari tangis keluarga
Ketika penambang tertimbun sia-sia
Tanpa ada jaminan
Telah meninggalkan kemiskinan
Pulau telah luka parah
Dilukai sejak jaman penjajah
Tetap bertahan di alam merdeka
Tapi ada batas masa
Sungailiat, 19 Oktober 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H