Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kusiram Puisi dengan Secangkir Kopi

17 September 2022   20:15 Diperbarui: 17 September 2022   20:14 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisiku tidak pernah jadi
Kusiram dengan secangkir kopi
Puisi yang disemai di otakku
Telah kembali dari hati

Kopi menjadi pupuk puisi
Yang disedu dengan cangkir antik dari zaman Kekaisaran Ming
Kopi yang tidak sempat dicicipi
Telah membuat kepalaku pusing

Telah terangkai kata
Menjadi sajak dengan rima
Telah dipengaruhi pantun
Sehingga menjadi mengalun

Pantun yang menjadi benih
Telah menumbuhkan puisi yang sempat tertindih
Karena otak yang letih
Malam ini telah kembali pulih

Sungailiat, 17 September 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun