Puisiku tidak pernah jadi
Kusiram dengan secangkir kopi
Puisi yang disemai di otakku
Telah kembali dari hati
Kopi menjadi pupuk puisi
Yang disedu dengan cangkir antik dari zaman Kekaisaran Ming
Kopi yang tidak sempat dicicipi
Telah membuat kepalaku pusing
Telah terangkai kata
Menjadi sajak dengan rima
Telah dipengaruhi pantun
Sehingga menjadi mengalun
Pantun yang menjadi benih
Telah menumbuhkan puisi yang sempat tertindih
Karena otak yang letih
Malam ini telah kembali pulih
Sungailiat, 17 September 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H