Gerakan Bangka Meningkatkan Upaya Pelayanan Sosial (Gerbang Mulya) diharapkan dapat menjadi solusi penyelesaian masalah sosial di kabupaten Bangka.
Dinas Sosial kabupaten Bangka merasa tidak bisa sendirian dalam penyelesaiaan masalah sosial seperti penanganan disabilitas, anak jalanan, tuna wisma, tuna susila, pengemis dan lain-lain karena itu Gerbang Mulya akan melibatkan nastarakat yang peduli serta instansi terkait.
Melalui Gerbang Mulya seluruh komponen masyarakat dapat berpartisipasi dengan melaporkan kepada Dinas Sosial kabupaten Bangka melalui aplikasi yang bisa didownload melalui smart phone masing-masing yang akan ditindaklanjuti admin untuk diteruskan kepada petugas yang menanganinya.
"Kita berharap melalui Gerbang Mulya ini sekuruh masyarakat dapat berpartisipasi menginformasi melalui aplikasi yang ada sehingga permasalah sosial di kabupaten Bangka dapat langsung kita tangani," ujar Baharudin Bafa kepala Dinas Sosial kabupaten Bangka yang menggagas Gerbang Mulya.
Hal ini silakukan untuk memenuhi hak-hak  dasar  warga  negara akan permasalahan sosial.
Baharudin menjelaskan, pemerintah telah menetapkan langkah- langkah dalam penanganan permasalahan sosial  seperti   kemiskinan,   keterlantaran, kecacatan, keterpencilan, ketunaan sosial dan penyimpangan perilaku,  korban  bencana  dan  korban  tindak  kekerasan,  serta  eksploitasi dan  diskriminasi, dengan menetapkan langkah-langkah  penanganan  dan pendekatan  yang  sistematik,  terpadu  dan  menyeluruh,   secara  layak  melalui  pembangunan  inklusif,  berkeadilan,  dan  berkelanjutan  untuk   mewujudkan  kehidupan yang bermartabat.
Inovasi  Gerbang Mulya baru dikembangkan oleh Dinas Sosial Kabupaten Bangka diharapkan  nantinya dapat  mampu menemukan PPKS terlantar, meningkatkan kualitas pencatatan dan pelaporan, serta meningkatan cakupan PPKS terlantar yang mendapatkan pelayanan sosial.
Dijelaskan, inovasi ini dapat terus dikembangkan  terutama upaya yang dilakukan oleh tenaga pelayanan sosial khususnya Pekerja Sosial (PEKSOS), Pekerja Sosial Masyarakat (PSM)  dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK)  bersama kader desa  terus konsisten melaksanakan inovasi ini secara terus menerus dan periodik, karena dengan kosistensi dan komitmen bagi penggerak dari inovasi ini sangat mendukung dalam peningaktan pelayanan sosial  untuk pelacakan dan  pengawasan pada PPKS terlantar, karena bukan hanya pemantauan dan pengawasan yang perlu di perketat akan tetapi bagaimana tatalaksana kasus  resiko  pada PPKS terlantar  tersebut mendapatkan penanganan yang optimal dan mempermudah memperoleh rujukan untuk penyelesaian kasus kasus  yang di alami.
Sementara itu dari  aspek ekonomi, inovasi ini menguntungkan bagi PPKS terlantar karena akan mendapatkan  pelayanan pemenuhan kebutuhan dasar sesuai standar untuk  mencegah komplikasi yang  akan terjadi dan dari aspek lingkungan  sosial jelas ini memberikan nilai positif dalam penerapannya di masyarakat.Â
Pelaksanaan inovasi ini dikoordinir oleh Seksi PPKS terlantar  Dinas Sosial Kabupaten Bangka, dan TKSK se-Kabupaten Bangka sebagai koordinator di tingkat Kecamatan  dengan pelaku utama PSM dan kader desa, yang didukung sepenuhnya oleh lintas program dan lintas sektor yang ikut berperan untuk keberhasilan inovasi Gerbang Mulya.
Sehingga tidak ada ditemukan warga yang kelaparan, terlzntar, dan lain- lain di kabupaten Bangka. (Rustian Al'Ansori)