Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pagi Kemarau yang Sudah Datang

13 Agustus 2022   05:12 Diperbarui: 13 Agustus 2022   05:34 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Panas menyengat telah memeras mata air yang tersisa tetes air mata yang jatuh satu-satu tak mampu membasahi tanah, tanah mulai retak tapi tak ada lagi yang tertinggal tapak-tapak setelah lelah

Pagi kemarau yang sudah datang memberikan kesempatan tanah basah dari embun yang tak seberapa, sudah cukup menyambung agar kemarau tidak menjadi bara

Pagi ini embun lekas mengering sudah menjadi peringatan bahwa tanah akan dibelah, perlahan walaupun belum sekarang tapi kering kemarau akan membuat kalah

Selamat pagi kemarau walaupun akan membuat tenggerokan sungai menjadi parau kami tidak mau tersiksa, semoga waktu bisa merubah bukan melalui pawang hujan tapi doa-doa

Sungailiat, 13 Agustus 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun