Panas menyengat telah memeras mata air yang tersisa tetes air mata yang jatuh satu-satu tak mampu membasahi tanah, tanah mulai retak tapi tak ada lagi yang tertinggal tapak-tapak setelah lelah
Pagi kemarau yang sudah datang memberikan kesempatan tanah basah dari embun yang tak seberapa, sudah cukup menyambung agar kemarau tidak menjadi bara
Pagi ini embun lekas mengering sudah menjadi peringatan bahwa tanah akan dibelah, perlahan walaupun belum sekarang tapi kering kemarau akan membuat kalah
Selamat pagi kemarau walaupun akan membuat tenggerokan sungai menjadi parau kami tidak mau tersiksa, semoga waktu bisa merubah bukan melalui pawang hujan tapi doa-doa
Sungailiat, 13 Agustus 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H