Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nadi Malam

6 Agustus 2022   23:39 Diperbarui: 6 Agustus 2022   23:46 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Denyut kehidupan malam bergemuruh
Mendengar nadi malam yang tak utuh
Orang-orang berbibcang nyaring tentang sandiwara yang belum tersibak
Entah bakal berapa babak?

Mulai menerka dengan otak sendiri
Menyibak misteri dengan imajinasi sendiri
Kisah tragis yang berakhir sedih
Hingga yang ditinggal hati mereka teriris pedih

Kapan ada kepastian?
Semakin lama babak sandiwara bertambah panjang
Sudah bertambah pertengkaran
Terlihat mereka mulai mengarang

Nadi malam semakin kencang
Mereka belum mau pulang
Masih menciptakan sandiwara baru
Perselisihan semakin membatu

Sungailiat, 6 Agustus w022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun