Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pergi Setelah Menabur Benci

13 Juli 2022   07:54 Diperbarui: 13 Juli 2022   07:56 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wajah puas setelah merusak tatanan
Memporak-porandakan peradaban
Pergi setelah menabur benci
Meninggalkan kenangan tanpa prestasi

Mengaku menjadi hebat
Mengaku menbangun keluarga kuat
Tapi telah menabur benih jahat
Yang akan dituai suatu saat

Telah didoakan karena menzolimi
Orang yang dizolimi mendoakan agar lekas pergi
Dia Yang Maha melindungi
Doa yang sempurna telah dipenuhi

Benih kebencian yang ditaburkan sedang mekar
Menampakan wajah-wajah kasar
Terus bertambah tunas kebencian yang baru
Setelah ia pergi tetap saja mengganggu

Sungailiat, 13 Juli 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun