Telah kucari kata dimana-mana tak ditemukan, ketika kepala kosong dengan hayal yang nyata
Kutemukan di langit pagi yang sedang menulis kata tapi tak terbabaca
Aku telah berupaya mengeja
Tetap saja tak bisa
Aku menulis kembali di atas pasir yang basah karena embun tetap tak bisa meniru kata
Aku bertanya kepada diri sendiri, mengapa tak bisa
Meniru saja tak bisa
Apa lagi kata sendiri yang biasanya mengalir sendiri setelah dilihat mata tak perlu menunggu rasa
Aku baru menyadari bahwa bosan bisa melumpuhkan kata-kata hingga nengeringkan aliran ide yang melimpah
Aku tidak sedang kalah
Tapi waktu yang telah merubah
Saatnya bermuasabah, bukan pasrah
Sungailiat, 4 Mei 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H