Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Berburu" Akreditasi Perpustakaan

21 Maret 2022   08:17 Diperbarui: 21 Maret 2022   08:43 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dialog tentang akreditasi perpustakaan di RRI Sungailiat (dokpri)

"Memburu" instrumen yang harus dipenuhi perpustakaan agar terakreditasi itulah yang dilakukan sejumlah perpustakaan di kabupaten Bangka.

Ada beberapa instrumen yang harus dipunuhi diantaranya, koleksi yakni jumlah judul buku minimal seribu buku, sarana dan prasarana, tenaga pengelola perpustakaan, pelayanan perpustakaan dan lain-lain.

Brlum lagi bakal menjawab sejumlah pertanyaan yang skan diajukan tim penilai harus dijawab ketika akreditasi dilakukan.

Ketua Pengurus Daerah Ikatan Pustakawan Indobesia ( PD IPI) kabupaten Bangka Yusnita nenjelaskan, menghadapi akreditasi perpustakaan ini IPI turut menbantu perpustakaan-perpustakaan yakni sudah melakukan sosialisasi tentang akredirasi perpustakaan.

Ketika sebagai narasumber dalam dialog Ruang Pustaka RRI Sungailiat Yusnita menjelaskan, dalam sosialusasi diantaranya disampaikan cara menghitung bobot penilaian pada masing-masing instrumen yang telah dipenuhi guna  menambah nilai.

Kendala dari beberapa perpustakaan diantaranya dalam pemenuhan sarana dan prasarana, selain itu pentingnya komponen tambahan yakni prestasi yang telah dicapai perpustakaan sebagai nilai tambahan.

Kendala dalam pemenuhan sarana dan prasarana perpustakaan karena minimnya anggaran untuk pengelolaan perpustakaan.

Menurut Yusnita, seperti perpustakaan sekolah mereka lebih kepada pengadaan buku paket untuk pembelanjaran sehingga buku koleksi yang lain masih belum banyak di perpustakaan sekolah.

Belum lagi kursi, meja yang minim karena itu beberapa perpustakaan mengejar kekurangan yang ada sambil berkejaran dengan waktu akreditasi yang sudak semakin dekat menbuat suasana ini seperti sedang "berburu" akreditasi.

Sementara itu kepala perpustakaan SMA Negeri 1 Merndo Barat Yuni Ferawaty menjelaskan, perpustakaan sekolah yang ia pimpin terus melakukan persiapan dalam menghadapi akreditasi untuk memenuhi 6 komponen persyaratan sudah siap kita lakukan dan terus dilakukan penyempurnaan yang diharapkan pada tahun 2022 ini bisa terakreditasi.

Perpustakaan SMA Negeri 1 Mendo Barat saat ini lebih meningkatkan layanan dan memberikan pinjaman buku kepada pemustaka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun