Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sesaki Malam yang Belum Pulih

13 Februari 2022   19:06 Diperbarui: 13 Februari 2022   19:07 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kerumunan yang menyesaki malam dari bau mulut tanpa masker membuat gemetar bulan yang menerangi debu beterbangan.
Malam belum sembuh dari pandemi yang kembali kumat dengan Omicron dalam penyebaran.
Orang-orang telah sesaki malam yang belum pulih
Sepertinya akan kembali membuat letih

Segera pergilah meninggalkan malam
Menyepikan kerumunan yang meracuni malam
Biar Omicron kebingungan mencari perantara
Biarkan ia mati karena sendiri menjadi tak berdaya

Kembali kerumah biarkan malam sendiri
Sehingga malam bisa mencuci tangan dengan sepi
Jangan sampai bulan membongkar permainan
Meneranginya dengan Kunang-kunang yang menuntun kepada kematian

Sungailiat, 13 Februari 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun