Telah diberikan penyimpan memori yang kemarin. Membikin sakit hati hingga melukai harga diri. Memaafkan, sudah tak ingin. Sakit yang menyakiti.Â
Telah diberikan penuang dahaga lara. Diksi penyejuk sudah tidak mampu mengurangi rasa sakit luka. Dada tetap terbakar, ingin membakar wajah yang tak bermuka. Â Sudah habis rasa percaya.Â
Telah merasa tidak lagi bisa bebas berliterasi yang telah dikebiri. Â Tapi tidak membuat ia mati. Marah semakin meninggi. Tapi tidak ingin menghabisi. Hanya bilang, bisa mati sendiri.Â
Sungailiat, 9 November 2021Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!