Ketika subuh ruang pagi dipenuhi azan dari masjid yang berada diseluruh mata angin. Suara azan masjid kampung kami telah dikalahkan bukan karena muazin. Tapi knampung diperbatasan lebih dominan. Kita telah dibangunkan.Â
Kendati kampung kami telah dikepung azan tetap saja ada yang engga bangun. Bukan karena tidak ingin bertemu embun. Tapi mereka sudah terbiasa dengan kemalasan. Ayam telah mengalahkan.Â
Azan telah menuntun kita memilih tempat yang disuka. Bisa di masjid kampung sebelah bisa pula masjid yang beberapa meter jaraknya.  Langit subuh masih gelap beberapa menggunakan penutup wajah. Yang  lainnya mengenakan kopiah.Â
Subuh yang masih buta ketika matahari masih jauh di balik sana. Â Jalan sepi belum ada yang bisa disapa. Â Ada rumah yang terbuka tidak seperti biasa. Ada apa, ternyata keluarganya baru saja dikabarkan meninggal dunia karena Corona.Â
Sungailiat, 20 September 2021Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H