Walaupun matahari dijajah hujan, pagi terus berjalan. 17 Agustus yang teduh ketika pagi masih tersisa rinai hujan. Beberapa orang menunggu hujan, ketika akan menuju tanah lapang. Setelah lama menunggu diputuskan untuk nenembus rinai yang menantang.
Hujan pagi di hari kemerdekaan  telah membatasi kita untuk tidak ramai nengikuti pengibaran bendeea. Yang diikuti beberapa saja, selebihnya menyaksikan dari layar kaca. Kita masih di tengah wabah. Pekik saja merdeka dari rumah.
Rumah-rumah meneriakan, merdeka di pagi merdeka. Kita tidak boleh berduka. Pandemi hanyalah waktu. Yakini akan berlalu.
Sungailiat, 17 Agustus 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H