Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Merajut Malam

22 Juli 2021   20:27 Diperbarui: 22 Juli 2021   21:43 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ( dokpri)

Benang panjang yang membentang malam dirajut pelan menjadi jala untuk menangkap bulan. Benang sutra yang lembab terkena embun cukup kuat bertahan. Hanya bulan yang lenbut bisa tertangkap, lelaki yang lama sendirian memiliki keyakinan. Benang yang dirajut diberikan sentuhan jampi-jampian.

Lelaki yang lana sendirian selesai merajut malam. Sedang nempersiapkan beberapa peredam. Berharap bulan yang ingin ditangkap bisa diam. Untuk memenuhi keinginan yang sudah lama dipendam. Lelakipun menangkap bulan yang betkata, "aku juga sudah lama memendam "

Sungailiat, 22 Juli 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun