Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Matahari Menjauhi Bumi

15 Juli 2021   05:39 Diperbarui: 15 Juli 2021   06:14 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika matahari jauh dari bumi
Dingin menjadi-jadi
Telah mengilukan sendi
Telah membekukan jari-jemari

Gemetar kokok ayam pagi
Pagi menggigilkan otot bumi
Tanah basah walaupun tidak hujan
Daun basah tanpa embun yang berjatuhan

Daun lebih hijau pagi ini
Setelah kemarin sepanjang hari meredup matahari
Beberapa kelaki usai subuh meninggalkan masjid memeluk erat dada mereka
Salah satu dari mereka berkata, "apakah bakal turun salju di kampung kita."

Dingin pagi menanbah keriput tangan yang sudah keriput
Dingin menggumpal dilutut
Penyapu jalan sedang melawan dingin
Mempercepat gerak sapu lidi  beberapa sampah ditiup angin

Untuk sementara bertahan dalam dingin
Beberapa lelaki kampung menahan dengan kain
Ketika pagi ingin melihat matahari
Tapi matahari belum kembali

Sungailiat, 15 Juli 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun