Ada kesempatan terhitung Lima menit yang dimulai setelah ingat ingin berbuat, ketika dini hari masih sepi. Â Hanya bisa dibuat sebatas kata tanpa hati. Telah memaksa diri. Mulai dikejar waktu kembali.Â
Langit pagi belum kelihatan. Kata-katapun kedinginan. Terus dipaksakan hingga kehilangan rasa. Terhenti setelah lima menit kehilangan makna.Â
Sungailiat, 2 Juli 2021Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!