Sendi pagi sudah mulai ngilu, menahan rasa sakit hingga ke tulang-tulang batu. Pantai terasa renta, ketika pasir merasakan tua.Â
Sebentar lagi awan kesurupan, hitam sudah menyelimuti awan. Pagi mulai sakit-sakitan, setelah mendengar kabar puluhan kematian.
Yang aman menjadi ikan di air mengalir. Menjaga jarak berada di pesisir. Menjadi Trenggiling selalu menutup wajah tanpa berfikir.
Alam telah tersihir hingga pagi menjadi sakit-sakitan. Aroma pagi tercium bau kemenyan. Sepertinya embun telah diacak setan-setan.
Sungailiat, 30 Juni 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H