Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tahajud

28 Juni 2021   03:34 Diperbarui: 28 Juni 2021   06:14 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Telah terbangun dari tidur ketika dini hari tersumbat sepi. Memaksa dingin menyerah ketika wudu telah menghidupkan kembali kulit mati. Telah memulai ritual ketika dini hari. Jembatan yang menghubungkan diri terbentang di atas sajadah yang masih wangi.

Rukun berjalan dalam rakaat demi rakaat. Masih bertahan telah hilang ngantuk membuat semakin kuat. Doanya panjang memenuhi ruang sepi. Tidak ada siapa-siapa ketika salam mengakhiri semua rukun tetpenuhi.

Sungailiat, 28 Juni 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun