Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berkata-kata kepada Embun

27 Juni 2021   05:28 Diperbarui: 27 Juni 2021   06:32 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita selalu berjumpa ketika subuh. Kau masih mengeristal di daun kadang kusentuh. Pasti akan terasa sakit bila kau memiliki ruh.

Kau lebih dahulu tiba di masjid membasahi selasar hingga mendinginkan tempat salat yang sudah lama tidak bersajadah sejak wabah. Usai subuh kau masih ada, aku basuh wajahku denganmu yang diambil dari pohon hias Kuping Gajah. Terasa pipi basah, kelopak mata yang lelah ikut basah.

Embun, tetaplah seperti ini. Bening bukan merah darah, bila ya menyentuhmu tak kan lagi berani. Kita bertemu lagi esok pagi setelah ini kau pergi dikeringkan matahari.

Sungailiat, 27 Juni 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun