Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mudik

14 Mei 2021   22:54 Diperbarui: 14 Mei 2021   23:53 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pulang ke tanah kelahiran
Dalam waktu yang direncanakan
Dalam hitung tahunan
Terbayang suasana kampung yang lama ditinggalkan

Mudik selalu bersamaan
Beramai-ramai dalam lebaran
Sehingga sesak dalam penumpukan
Untuk memenuhi rindu tahunan

Menumpuk harapan
Menumpuk kerinduan
Menumpuk bayangan
Menumpuk kesedihan

Mudik yang tertunda
Ketika pandemi tak bisa dijaga
Mudik yang tertahan
Ketika wabah masih dalam penularan

Telah menjadi rindu
Yang sulit terbilang
Sendi ngilu dibuat kaku
Mebahan rindu dalam bayang

Mudik kampung tak jadi
Kampung menjadi sepi
Kampung kekurangan lelaki
Lebaran terasa mati

Sungailiat, 14 Mei 2021

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun