Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pulau Sepi yang Menunggu Rindu

8 April 2021   06:47 Diperbarui: 8 April 2021   06:51 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Belum ada kapal yang bersandar karena air belum pasang
Pulau masih sepi bila ia belum datang
Ombak tidak mengabarkan apa-apa
Hanya empasannya yang nyaring tak bermakna

Pulau semakin sepi
Perempuan muda memandang jauh mengalir air mata di pipi
Belum ada jawaban semakin tak pasti
Bisa saja ia merapat menurunkan sekoci

Harapan telah menjadi obat rindu
Harapan pula telah membelenggu
Ketika rindu yang ditunggu
Hanyalah impian semu

Hingga berakhir hari tak ada kapal yang berlabuh
Juga tidak ada sekoci yang  bisa membawa menepi
Pulau semakin sepi
Perempuan muda menatap jauh sunyi

Sungailiat, 8 April 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun