Mengenang kelahiran
Terbersit tanya, mengapa aku dilahirkan?
Tidak pernah ada jawaban
Setelah kematian yang memisahkan emak dan ayah, telah  ditemukan jawaban aku dilahirkan karena bukti cinta dalam keabadian
Mengenang kelahiran
Membayangkan kematian
Kelahiran bisa diperkirakan
Tapi kematian tidak pernah ada kepastian
Bisa saja di hari kelahiran
Mengenang kelahiran
Rasa syukur dipanjatkan
Telah kembali diberikan kesempatan
Kembali tanya, hidupku sampai kapan?
Tidak bermaksud menunggu jawaban
Mengenang kelahiran
Teringat perjalanan
Jalan yang panjang penuh rintangan
Sejenak terhenti
Ketika 14 Februari
Sungailiat, 14 Februari 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H