Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dua Lelaki yang Keluar dari Kebun Cabai

31 Desember 2020   05:59 Diperbarui: 31 Desember 2020   14:53 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah mengambil beberapa cabai matang
Dua lelaki keluar dari kebun berjalan menantang
Aku tahu kebun cabai bukan milik dua lelaki yang berjalan melenggang
Tidak mau menduga dengan sangkaan yang buruk
Tidak pula mengumpat mereka hingga mengutuk

Wajar dikutuk bila dua lelaki mencuri
Sementara petani yang bercucuran keringat belum meniknati
Pedas cabai akan terasa asin keringat petani
Sekantong cabai yang dijinjing tanpa nurani
Mereka telah mencuri cabai petani tetangga kami

Ketika esok hari petani kembali melihat pohon cabai
Hanya melihat dahan pohon tanpa cabai yang melambai
Menitik air mata tanpa kata-kata tersirat di hati
Air mata petani yang menyuburkan bumi
Tak bisa menikmati ketika harga cabai tinggi


Sungailiat, 31 Desember 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun