Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malam Beraroma Jeruk Nipis

26 Desember 2020   21:45 Diperbarui: 26 Desember 2020   21:48 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perempuan dimandikan dengan air jeruk nipis
Tak mampu melawan karena terpasung sesekali tangan menangkis
Perempuan yang dituduh gila terus menangis
Dipaksa mengikuti ritual dengan mantra yang bernuansa magis

Malam menjadi beraroma jeruk nipis
Mantra yang panjang telah hampir habis
Perempuan yang dipasung berteriak nyaring terasa bulan teriris
Ia tidak gila tapi telah dituduh gila sambil terus menangis

Malam telah penuh rekayasa dengan mantra palsu
Tak memiliki kekuatan hanya permainan para penipu
Perempuan tak sudi telah difitnah dengan kejam
Berhasil menggapai pisau pengiris jeruk nipis kemudian ke dadanya ia tikam

Sungailiat, 26 Desember 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun