Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Embun di Selasar Rumah Sakit

3 Desember 2020   23:48 Diperbarui: 4 Desember 2020   05:41 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Embun malam ini tak biasa menyebar lebih banyak memenuhi lantai selasar rumah sakit
Setiap menit terdengar roda pengusung pasien yang berderit
Bergerak cepat melalului selasar yang basah dalam kondisi pasien yang sulit

Selasar berembun juga memandikan taman rumah sakit
Pasien kritis yang menuju ruang ICU didamping anggota keluarga menelan ludah terasa pahit
Menyusul aroma bunga kamboja di sepanjang selasar yang sepi
Tak lama tangis keluarga terdengar setelah dokter mengabarkan pasien telah mati

Sepi yang tertunda setelah ada kabar duka
Beberapa keluarga yang baru datang diminta menjauh karena pasien terkena Corona
Bertambah rasa duka
Tanpa menunggu lama langsung dimakamkan malam ini juga

Lantai rumah sakit semakin mengkilap terkena cahaya
Malam semakin sepi dalam kecemasan  yang semakin terasa
Bertambah lagi korban Corona
Wabah yang terus bertambah ketika orang-orang sudah mulai lupa

Embun di selasar rumah sakit bertahan lama
Malam ketakutan berpeluhkan embun di tengah wabah
Semua orang bisa terkena
Wabah adalah musibah yang mengingatkan kita akan dosa

Sungailiat, 3 Desember 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun