Aku ingin merasakan adukan benci
Bukan seperti yang kau katakan, kopiku banci
Ini kopi lelaki
Kopi hitam tanpa gula
Kopi bernyawa
Lekaslah pergi
Aku ingin membuktikan benci itu tidak pahit, sayang
Tanpa kau aku menyeruput kopi
Telah diaduk benci yang tak dibuang
Terasa kopi
Tidak ada manis seperti kau bilang banci
Kopi tercium wangi
Mengiringi kau pergi
Sambil kumainkan nada pukulan sendok ke cangkir
Semoga kau bisa berfikir
Tidak hanya bisa menyindir
Bahwa hidup ini butuh keindahan seperti pahatan yang terukir
Sungailiat, 20 Oktober 2020
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI