Ketika menulis kata pertama belum ada yang bangun, kata-kata mereka masih terbenam dalam mimpi. Telah mengawali, telah mendahului tanpa ada yang peduli. Telah mengawali pagi.
Kata sendiri, dinikmati sendiri dalam sepi. Bukan sarapan pagi karena terlalu pagi. Tapi kebiasaan mengawali ketika ada kata yang tersangkut di hati. Telah dilepaskan agar tak meruncing menjadi duri.
Bukan kata yang sulit dimengerti. Hanya ilustrasi dari sketsa diri. Kadang masih membuat tanya yang tak butuh  jawaban. Sedang mengingatkan.
Sungailiat, 20 Oktober 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H