Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pagi Sudah Datang

15 Oktober 2020   05:51 Diperbarui: 15 Oktober 2020   06:48 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bersama matahari
serta embun yang terkapar di pori-pori bumi
pasrah dikeringkan matahari maupun terinjak kaki
Pagi disambut kokok ayam serta burung bernyanyi
ketika azan Subuh mereka sempat berhenti
tak tahu apakah menghormati ataukah menikmati

Selamat datang matahari
yang terucap dalam hati
saling nemandang antara aku dan matahari
Aku ingin berkata-kata dari hati ke hati
mengungkapkan keresahan karena rusuh nelanda negeri
Narasi beberapa hari ini telah menyeret pejuang demokrasi yang berorasi berhadapan dengan polisi

Pagi akan pergi sesaat lagi setelah datang menyinari
Menyebarkan energi yang dibutukan bumi
untuk menguatkan imun di tengah pandemi
juga menyaringkan orasi para pejuang demokrasi
yang masih ada anarki
Semoga tidak ada yang mati hari ini

Sungailiat, 15 Oktober 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun