Malam menggigil
Ketika dingin angin laut Natuna memanggil
Rindu malam terbawa hingga pantai Timur pulau Bangka
Walaupun api unggun membara
Tak mampu menahan dingin maupun rindu yang terluka
Setelah lama harapan tak dijama
Rindu malam telah bersimpul di kepala lelaki
Setelah ditinggal pergi
Perempuan yang dicintai
Setelah itu tak pernah kembali
Rindu datang ketika malam
Hati belum juga bisa disulam
Setelah lama terluka
Yang tersayat ketika kapal membawanya pergi melalui Selat Bangka
Rindu malam diam seribu bahasa
Hatinya sedang menjembatani laut
Ingin menghilangkan rasa takut
Seandainya tak kembali
Ia akan selalu menunggu di pantai sunyi
Sungailiat, 14 Oktober 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H