Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisiku Tiba di Ujung Malam

6 Oktober 2020   22:58 Diperbarui: 7 Oktober 2020   18:26 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jalan puisiku semakin terjal ketika malam aku mencari frasa yang hilang
Menyibaknya dari sinar bulan hingga taburan bintang
Juga tidak ditemukan
Kemana lagi arah jalan?

Biasanya bulan bisa kumainkan
Begitu pula bintang bisa menjadi penunjuk jalan
Bait telah menjadi begitu tinggi
Begitu pula baris turut mendaki

Telah menyiksa hati
Di tengah malam berlari
Bait puisiku menumpuk letih
Baris puisiku berjalan tertatih

Sampai juga diujung malam
Beberapa saat terdiam
Ketika beberapa baris kata menikam
Ini balasan bukan dendam

Sungailiat, 6 Oktober 2020  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun