Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Suatu Pagi di Tanah Lapang

30 September 2020   04:22 Diperbarui: 30 September 2020   04:22 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rumput hijau di tanah lapang sudah tidak lagi berembun, setelah matahari pagi mengeringkannya sebelum terinjak orang-orang yang berani di tengah pandemi


Keterpaksaan telah mendesak untuk memenuhi tanah lapang, berat untuk mematuhi
Entahlah, apakah setelah itu ada yang terinfeksi kemudian mati?
Hanya untuk sebuah perayaan yang tak punya arti, dengan kata tak berisi

Orang-orang mengumpat di tanah lapang, dari kejauhan memandang kebencian
Hanya mendengar retorika mengulang-ulang keberhasilan
Orang-orang mulai bosan di tengah ketakutan
Korp musik seperti sedang menyuarakan irama kematian
Apakah ini pertanda akan dilengserkan?
Kebodohan yang dimiliki akan menjerumuskan
Biarkan, kita tunggu saja di ujung jalan

Sungailiat, 30 September 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun