Kita dipertemukan ketika senja
Kau datang tiba-tiba
Bersama gelombang yang biasa
Ombaknya mengenai mata kaki
Tapi kakimu tak dikenai
Tetap kering dan wangi
Kau tidak memperkenalkan diri
Hanya tersenyum menyebarkan wangi
Anyir air laut juga turut wangi
Orang-orang menyebutmu putri
Seperti legenda penuh misteri
Kau akan pergi setelah tenggelam matahari
Kita bertemu ketika petang
Di pantai tanpa batu karang
Kita saling memandang
Kemudian begitu saja kau menghilang
Aku tahu kau pulang
Hanya aku yang bisa memandang
Orang-orang hanya membayang
Sungailiat, 6 September 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H