Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Terjebak Jam Malam

5 September 2020   21:11 Diperbarui: 5 September 2020   21:08 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukan jebakan, tapi telah melewati jam malam
Ia bersembunyi dalam diam
Terlena dengan permainan malam
Hingga terjebak rangkaian godaan yang disulam
Telah terperangkap jam malam

Diam, agar tak terungkap
Diam, agar tak tertangkap
Bukan lagi malam kebebasan
Tapi malam yang disulam aturan
Sedang ditegakkan

Terjebak jam malam
Lebih baik diam
Tidak perlu malam ditikam
Biarkan jam malam berjalan
Sepi mendekam tanpa permainan
Tidak ada lagi korban berjatuhan

Tunggu malam bersih dari virus
Biarkan malam tak terurus
Pekerja malam semakin kurus
Tikus malam semakin rakus
Malam menyindir halus

Sungailiat, 5 September 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun