Ketika pagi kutatap daun hijau untuk menerangkan pandangan
Aku hanyalah daun hijau yang masih menanti harapan
Masih ada embun yang menyelimuti daun
Daun muda yang belum pikun
Ketika siang aku telah menjadi kering yang kehilangan harapan
Daun tua yang dahannya bakal menjadi ranting akan jatuh ke tanah, tanpa kesakitan
Daun di ranting masih bisa bertahan
Bisa saja segera patah bila dipatahkan
Ketika malam daun kering kehilangan harapan
Tak lagi ada hijau yang menyegarkan pandangan
Embun tak lagi terlihat nenempel, hanya terasa kelembaban
Angin malam bisa mengugurkan
Aku hanyalah daun
Yang menyisakan embun
Sungailiat, 5 September 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H